Pengertian Fobia dan cara mengatasinya


fobia
Pengertian Fobia dan cara mengatasinya - Sebelumnya artikel ini uda pernah di publish di blog yang menjadi korban kekejaman mbah google,he.. yaitu blogku yg dulu pake domain co.cc.singkat cerita akhirnya saat google melakukan sapu bersih domain co.cc di bulan september tahun kemarin 2011, blog yg lucu imut-imut ga salah apa-apa, ga tau apa-apa itu juga kena imbasnya,menjadi korban arogansi mbah google.hiks..

Tapi kabar baiknya. untung cuma ngilang dari search engine ga sampai dihapus dari blogger, kok bisa untung mas bro? hehe soalnya disana ada sekitar 450 artikel yg udah ditulis sejak 2010 kalo itu dihapus waaahh bisa ambyaarr , artikel disana adalah kenangan awal-awal saat ane ngeblog, memulai membuat sebuah blog , mengenal dunia blog , dan jatuh cinta sama blogger..hehe (ini ngomong apa?) ancurr..gpp yg penting senyumlah.com :D

Sebenarnya sekarang co.cc uda diindex lagi sama mbah google , hukuman udah di cabut ,tapi rasanya uda ga bernafsu menggunakan co.cc gara-gara merasakan pengalaman yang seperti itu, intinya uda males , phobia sama co.cc..hehe nah sebenarnya yang mau dibahas itu phobia kok malah jadi ngomongin co.cc? karena saya pribadi mempunyai phobia dengan co.cc makanya lumayan ada hubungane meskipun aneh, maksudnya phobia untuk kembali menggunakan co.c, jangan ditiru ini sangat ngawur..no problem yg penting senyumlah.com

Baiklah, mari kita lanjutkan pada pembahasan sebenarnya dari artikel ini..


Apa itu Fobia?

Fobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya.

Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara dibayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.

Dalam keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek Fobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi.

Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain terjadinya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrim seperti trauma bom, terjebak lift dan sebagainya.

Seseorang yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan emosi (mental blocks) dikemudian harinya. Hal tersebut dikarenakan orang tersebut tidak memiliki saluran pelepasan emosi (katarsis) yang tepat. Setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber Fobia secara otomatis akan merasa cemas dan agar "nyaman" maka cara yang paling mudah dan cepat adalah dengan cara "mundur kembali"/regresi kepada keadaan fiksasi.

Kecemasan yang tidak diatasi seawal mungkin berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif yang secara terus menerus ditekan kembali ke bawah sadar (represi). Pola respon negatif tersebut dapat berkembang terhadap subjek subjek fobia lainnya dan intensitasnya semakin meningkat.

PhobiaWalaupun terlihat sepele, “pola” respon tersebut akan dipakai terus menerus untuk merespon masalah lainnya. Itu sebabnya seseorang penderita fobia menjadi semakin rentan dan semakin tidak produktif. Fobia merupakan salah satu dari jenis jenis hambatan sukses lainnya.

Takut pada suatu benda atau kondisi tertentu pastinya sudah sering kita tahu.bahkan mungkin teman , saudara atau bahkan anda sendiri mengalaminya? Keadaan seperti itu biasa dikaitkan dengan phobia, dimana takut akan sesuatu karena pernah mengalami peristiwa kurang menyenangkan.

Ketakutan itu wajar karena adakalanya takut itu bermanfaat untuk hal-hal baik..,contoh takut melakukan kejahatan karena mengetahui kalo berbuat kejahatan akan dihukum,.dll akan tetapi ketika rasa takut tersebut menjadi berlebih-lebihan dan tidak beralasan maka akan menjadi suatu masalah besar yang akan menghambat kehidupan contoh mudah takut gagal,..orang yang takut gagal tidak akan pernah berhasil karena ia takut melangkah,dan kalo takut melangkah ya ga kan pernah sampai,...

Ada 10 jenis objek yang paling sering ditakuti oleh manusia di muka bumi ini. Berikut adalah Contohnya:

1. Takut ular

Ini merupakan jenis phobia yang paling sering dijumpai. Ketakutan secara berlebihan pada ular dikaitkan pada kemampuan nenek moyang kita bertahan di alam liar. Ular sejak dulu dianggap hewan berbisa, menjijikkan, dari masa ke masa. Bahkan juga diidentikkan dengan setan oleh keyakinan tertentu. Ternyata phobia akan ular ini bersifat evolusioner, diturunkan oleh nenek moyang manusia sejak zaman dulu sampai sekarag.

2. Takut laba-laba

Ditemukan bahwa kaum perempuan empat kali lipat lebih banyak jumlahnya yang takut atau jijik pada laba-laba daripada kaum lelaki.

Pada studi yang dipublikasikan di jurnal Evolution and Human Behavior, David Rakison dari Carnegie Mellon University di Pittsburgh mengatakan bahwa bayi perempuan usia 11 bulan mampu mengekspresikan ketakutan begitu melihat gambar laba0laba dan ular, sedangkan bayi lelaki tidak. Teori evolusi mengatakan bahwa hal itu wajar, sebab kaum perempuan sering bersua laba-laba di rumah, atau saat mereka menyiapkan makanan di dapur. Sedangkan kaum lelaki cenderung diajarkan untuk berani pada hewan tersebut ketika berada di alam liar.

3. Takut ruangan tertutup

Dikenal juga dengan nama agoraphobia, ketakutan ini diderita oleh 1,8 juta orang Amerika berusia dewasa, demikian menurut laporan National Institute of Mental Health pada tahun 2008. Tempat tertutup yang dianggap sulit untuk mereka melarikan diri atau keluar merupakan obyek yang paling ditakuti. Biasanya mereka takut pada elevator/lift, ruang olah raga tertutup, jembatan, kendaraan transportasi umum, mobil, mall, bahkan juga pesawat. Penderita biasanya malas bepergian atau berada di dalam mobil terlalu lama.

4. Takut pada orang lain

Pernah bertemu orang yang mukanya memerah saat bicara di depan orang banyak? Berkeringat, susah bicara atau gagap atau bahkan sampai sakit perut? Itulah ciri-ciri orang yang takut pada orang lain atau dikenal dengan nama sosialphobia. Sebanyak 15 juta orang Amerika dewasa menderitanya, demikian menurut National Institute of Mental Health. Yang parah, kadang bukan saat melakukan pembicaraan di depan umum saja. Penderita sosialphobia juga kerap kesulitan makan atau minum di depan orag banyak. Gejalanya baru terlihat setelah memasuki usia puber.

5. Takut ketinggian

Ini adalah jenis phobia yang juga lumayan banyak penderitanya. Diperkirakan sebagnyak 3-5% dari seluruh populasi dunia menderita akrophobia, takut berada di tempat tinggi. Pada riset yang pernah dilakukan, penderita akrophobia merasa semua tempat tinggi berjarak lebih tinggi dari yang sesungguhnya. Misalnya tinggi sebenarnya hanya 3 meter, maka di mata penderita akrophobia, mereka seperti melihat obyek yang tingginya 6 meter.

6. Takut kegelapan

Takut pada kegelapan yang diderita anak-anak ternyata adalah phobia paling umum juga. “Anak-anak mempercayai imajinasinya bahwa di kegelapan bisa mendadak muncul hanti, penculik, atau perampok,” jelas Thomas Ollendick, profesor psikologi dan direktur Child Study Center di Virginia Tech. Secara normal, ketakutan ini akan hilang seiring dengan bertambahnya usia. Namun jika hingga usia dewasa kita masih menderita ketakutan pada gelap, maka artinya kita menderita nyctophobia.

7. Takut kilat dan halilintar

Bagi para penderita phobia ini, suara halilintar dan kilat akan terasa seperti menghentak jantung, bahkan membuat mereka berkeringat. Penderita yang parah bahkan sampai memutuskan pindah ke daerah yang aman dari petir dan kilat., demikian kata John Westefeld, ilmuwan dari University of Iowa.
Westefeld melaporkan, dari surveinya terhadap mahasiswa di tahun 2006, sebanyak 73% menderita ketakutan ringan pada cuaca. Namun kebanyakan mereka malu untuk mengakuinya. Bagi mereka yang phobia pada kilat dan halilintar, ada baiknya mulai melatih rasa panik dan kecemasan.

8. Takut terbang

Jangan dikira mereka ini orang udik yang belum pernah naik pesawat, sebab faktanya sebanyak 25 juta warga Amerika juga menderita phobia ini. Nama penyakitnya adalah aviophobia, dimana seseorang sangat takut naik pesawat. Bisa jadi memang sudah sejak lahir begitu, atau ada yang pernah mengalami kecelakaan pesawat sehingga merasa trauma naik pesawat lagi, sebab peristiwa mengerikan itu terus terbayang.


9. Takut Anjing

Tidak usah harus anjing besar jenis doberman, anjing yang imut macam pudel pun ditakuti. Penderita cynophobia ini mengalami rasa takut digigit anjing, bisa jadi memang pernah digigit atau melihat orang lain digigit anjing, demikian menurut profesor psikologi Brad Schmidt dari Ohio State University.

10. Takut Dokter Gigi

Bukan cuma anak kecil lho yang takut ke dokter gigi, orang dewasa juga ada. Sebanyak 9-20 oersen orang Amerika ternyata menghindari memeriksakan giginya ke dokter walau sudah dalam kondisi parah sekalipun. Rasa takut ini lebih disebabkan oleh rasa nyeri yang timbul ketika plak gigi dibersihkan, dan memang tidak semua orang bisa menahannya.

Beberapa istilah sehubungan dengan fobia sangat macem-macem dan unik, di bawah ini adalah gerombolan phobia silakan pilih salah satu mungkin ada yang cocok dengan dirimu , hehe..  :

* afrophobia — ketakutan akan orang Afrika atau budaya Afrika.
* agoraphobia - takut pada lapangan
* antlophobia — takut akan banjir.
* bibliophobia - takut pada buku
* caucasophobia — ketakutan akan orang dari ras kaukasus.
* cenophobia — takut akan ruangan yang kosong.
* dendrophobia - takut pada pohon
* ecclesiophobia - takut pada gereja
* felinophobia - takut akan kucing
* genuphobia - takut akan lutut
* hydrophobia — ketakutan akan air.
* hyperphobia - takut akan ketinggian
* iatrophobia - takut akan dokter
* japanophobia - ketakutan akan orang jepang
* lygopobia - ketakutan akan kegelapan
* necrophobia - takut akan kematian
* panophobia - takut akan segalanya
* photophobia — ketakutan akan cahaya.
* ranidaphobia - takut pada katak
* schlionophobia - takut pada sekolah
* uranophobia - ketakutan akan surga
* venustraphobia - takut pada perempuan yang cantik
* xanthophobia - ketakutan pada warna kuning
* arachnophobia - ketakutan pada laba-laba
* lachanophobia - ketakutan pada sayur-sayuran

Banyak bgt kan gerombolan Fobia, mungkin dilain kesempatan bisa dibahas satu persatu.

Sekarang waktunya bertanya bagaimana cara mengatasi phobia? 

Ada 2 cara untuk mengatasi phobia Di antaranya :

- Menghindari hal-hal yang membuat phobia. Misalnya kalau takut ketinggian ya hindarilah ketinggian, misalnya hindari bekerja di gedung bertingkat, khususnya di lantai-lantai atasnya.

- Cara yang kedua yaitu sengaja terus meng-expose diri dengan hal-hal yang membuat phobia, tentu saja sambil melatih diri dan mengubah cara berpikir supaya tidak lagi takut terhadap hal-hal tersebut.

Terapi untuk hal ini disebut Cognitive Behavioral Therapy. Orang yang mengikuti terapi ini akan selalu dicheck kelakuan-kelakuannya yang bersifat irasional, pikirannya juga selalu dimonitor. Biasanya terapi dilakukan dengan meng-expose secara gradual dengan hal yang ditakuti.

Misalnya takut pada kucing. Dia mula-mula akan diminta untuk menonton di TV tentang kucing-kucing yang baik, yang bisa membantu orang cacat, yang sifatnya setia, yang cerdas, dll. Seterusnya diminta melihat secara langsung kucing tapi dari kejauhan, tentu saja dipilih kucing yang baik dan sudah terlatih.

Setelah itu baru dipertemukan dengan kucing kecil yang kalem dan jinak. Lalu tahap selanjutnya diminta menyentuh, dan seterusnya sampai betul-betul merasa bahwa kucing itu makhluk yang menyenangkan dan bukan menakutkan.

Namun sebelumnya, akan lebih baik jika orang itu bisa menemukan kenapa dia takut pada kucing, kemudian dia bisa menyadari bahwa hal itu menimbulkan dampak buruk dalam hidupnya, dan dia perlu menerima penyebab-penyebab itu dengan lapang dada.

Untuk phobia-phobia kecil bisa diatasi dengan cara sederhana, diantaranya:

-latihan relaksasi (bisa dengan meditasi, mengatur pernafasan, relaksasi di air, spa, dll),
-obat-obatan untuk mengendurkan syaraf, (kalau ga kepepet mendingan jangan)
-Bergabung bersama sebuah group ,forum atau organisasi yang saling mensupport.dan,
dengan metode hipnotis atau self hypnose.

Ketakutan memang sulit dimengerti terkadang datang tanpa diminta ,menurut senyumlah.com ketakutan yang tidak terkendali / tidak dikendalikan akan menghancurkan diri sendiri, karena ia akan terus melawan keinginan diri , yang memaksa diri sendiri untuk terpenjara, dan tidak tampil utuh menjadi diri sendiri sepenuhnya akhirnya yang terjadi adalah konflik bathin tekanan mental dll ,.

Ketakutan adalah hal yang wajar ,ia bukanlah kejahatan ataupun kesalahan selama ketakutan itu membuat seseorang tumbuh menjadi lebih baik. cara termudah untuk menghadapi ketakutan adalah dengan cara "Menerima ketakutan tersebut" akuilah jika memang takut, katakan saja ; "ok no problem saya takut"..kemudian temukan jawaban , mengapa saya takut? temukan alasan dari ketakutan anda , apakah itu adalah sesuatu hal yang bisa diterima atau tidak?
fobia cantik

Sampai disini dulu uda capek dan bingung mau nulis apa lagi ,hehe.. intinya ; jika anda mempunyai ketakutan ; ketakutan anda bukanlah suatu kesalahan, bukan suatu kejahatan , takut itu wajar hampir setiap manusia mempunyai ketakutan , akuilah ketakutan anda , dan temukan solusinya agar anda menjadi lebih berani dari sebelumnya. jangan pernah menolak ketakutan , karena ketakutan adalah perasaan semakin ditolak akan semakin dalam ketakutan menyerang, kok bisa begitu ? ceritanya panjang kita bahas kapan-kapan.. tuing-tuing :D

Sekarang waktunya kabur sebelum kabur ada sebuah kata-kata bijak "Keberanian diperlukan untuk berdiri dan berbicara. Keberanian juga diperlukan untuk duduk dan mendengarkan" dan kebanyakan dari ketakutan itu palsu , ia hanya bayang-bayang dari pikiran.

Itulah sekilas tentang phobia, semoga bermanfaat untuk diri sendiri maupun untuk membantu orang-orang yang terkena phobia, Terima kasih. :)

0 comments:

Post a Comment

Bagikan

Artikel Terbaru

Kategori

Rip games center

Popular Posts

 

About Me