Jalan yang ku tempuh mungkin sulit dimengerti dan sulit pula dipahami,
aku menjadi liar dan bebas menuruti kehendak ,
Ketika orang-orang berduyun-duyun ke utara , aku melangkah ke selatan,
Ketika orang-orang menuju selatan , aku melangkah ke utara,
dalam diamku , aku hanya menggunakan caraku , apa yang kurasa tepat bagi diriku,
Belajar ketika orang lain tertidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap.
Mungkin orang-orang akan mengatakan aku gila , yang lain lagi menilai aku aneh,
Apapun penilaian dan perkataan orang-orang,. itu adalah hak dan suara mereka,
Orang- orang bebas menilai dan mengatakan apa saja tentang aku,
Itu adalah hak dan suara mereka , dan itu adalah masalah mereka , bukan masalahku!
aku hanya melakukan apa yang kucintai dan kemudian mencoba menikmatinya,
aku hanya belajar dan terus mencoba menjadi diriku sendiri ,
aku tengah berupaya berjuang mengendalikan diriku sendiri,
Mungkin banyak hal yang kukorbankan di hari ini ,
Mungkin banyak kehilangan yang harus kualami,
Mungkin aku menjadi terasing dalam dunia yang begitu ramai ,
Mungkin keberadaanku seperti terpenjara dan tak berubah.
Tapi.. inilah jalanku , aku merasa hidup , aku merasa bebas , aku merasa damai,
mengikuti suara hati , memutuskan pilihan-pilihan dan bersiap dengan konsekuensi.
Di antara bermilyar-milyar manusia yang berdiri di atas bumi ,
Semua memiliki keunikan , ada persamaan dan adapula perbedaan
aku hanya ingin damai , menikmati kebersamaan dan menghormati setiap perbedaan.
Bagaikan lautan debu di tepi pantai,
kumpulan manusia yang berada didunia ini ,
dan aku menjadi salah satunya ,satu diantara bermilyar-milyar debu,
menjadi saksi, saksi atas perputaran waktu , dan hembusan nafas kehidupan.
Biarlah aku yang meniti lorong gelap dan melewati jalan yang tak dikenal,
Dan biarlah orang-orang melawanku dengan cahaya,
Cahaya yang lahir dari sebuah keinginan untuk mengubahku menjadi seperti yang mereka inginkan.
Ibarat cahaya yang datang dari sebatang lilin yang menyinari tapi menelan dan menghancurkan dirinya sendiri.
Sekali-kali jangan paksa aku untuk berubah menjadi seperti keinginanmu,
atau engkau yang akan berubah menjadi sepertiku,
Dan aku pun tidak tahu, begitu juga kamu , mereka dan kita semua...
Keberadaan manusia dihari ini , berdiri di atas kakinya masing-masing.
merasa paling benar , merasa paling suci, merasa paling pantas dihormati,
merasa paling pantas disegani , paling ingin diperhatikan, merasa paling wah dalam segala hal,
Sibuk mengeluhkan kesalahan orang lain , sibuk mengeluhkan orang lain yang ga sesuai dengan harapan,
Sibuk menyalahkan dan mencari kambing hitam ,..
Untuk apa merasa paling benar dengan menyalahkan orang lain,
Buat apa merasa paling baik dengan menjelek-jelekan orang lain,
Bukankah itu suatu ego? bukankah itu suatu kesombongan?
Bukankah itu menuhankan diri sendiri? penyembahan berhala atas nama kebenaran.
Sungguh tiada arti, ibarat sebuah topeng dari wajah-wajah bermuka dua,
itu hanyalah kesesatan yang disangka kebenaran,
Daripada menghabiskan waktu untuk mengeluhkan dan menyalahkan orang lain yang tidak sesuai harapan,
Lebih baik berhenti mengeluh dan mulai memperbaiki diri sendiri , mulai merubah diri sendiri ,
Jadikan diri sendiri sebagai Suri tauladan , jadikan diri sendiri contoh nyata,
Dan biarkan orang-orang menilai dan mengikuti dengan hati nurani..
Daripada mengutuk, menyalahkan , dan memaki kegelapan ,
Lebih baik bangkit,. gerakkan diri sendiri untuk menyalakan cahaya,
Gerakkan diri sendiri untuk turut serta menjadi bagian dari cahaya terang.
Hanya ada satu kebenaran sejati ,
yaitu kebenaran yang datang dari Sang Pencipta ,Sang Penguasa Jagad Raya,
Kebenaran bukanlah sekedar keinginan ,
Tapi kebenaran tersingkap dari cinta, kasih sayang dan keihklasan.
Kebenaran adalah milikNya dan kelemahan milik semua ciptaanNya.
Jadi sandarkan saja hatimu , hati kita semua kepadaNya ,
sandarkan kepadaNya yang menciptakan jagad raya,
yang menguasai siang dan malam , yang mengatur kehidupan ,
Dia yang telah mengutus seorang rasul bernama Muhammad Saw,
Untuk menyampaikan risalah dan kebenaran,
Untuk menjadi cahaya, menjadi penerang bagi kehidupan,
Dan menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta.
Dan jangan sekali-kali katakan dunia ini gelap dan tak ada cahaya , kemana aku harus mencari cahaya?
Semua telah jelas ,dan dituliskan dengan begitu rapi sejak awal mula bumi diciptakan hingga hari ini dan sampai nanti ketika seluruh kehidupan berakhir, bahwa cahaya telah ada disana , ia selalu bersinar terang.
yang dibutuhkan hanyalah membuka mata dan mulai melihat , membuka pikiran dan mulai berpikir , membuka hati kemudian rasakan dan nikmati..
Jika masih saja bersikeras menanyakan kemana harus mencari cahaya?
maka jawabanku ; aku pun tidak tahu , karena cahaya telah ada dan tersimpan di dalam dirimu sendiri.
Dan aku pun tidak tahu tentang kebenaranya , aku hanyalah sebutir debu pasir di tepian pantai bersama dengan bermilyar-milyar debu lainnya , maka aku pun tidak tahu...
Astaghfirulloh al 'adzim...
0 comments:
Post a Comment